Langsung ke konten utama

DESAIN SISTEM SECARA UMUM

1.  DESAIN MODEL SECARA UMUM
Sistem analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk Physical System & Logical Model. Bentuk Physical System dapat digambarkan dengan sistem Flowchart. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Fow Diagram (DFO).
          1.  Data Flow Diagram
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
Fungsi Data Flow Diagram (DFD)
Fungsi dari Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
-     Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1.      External Entity (Kesatuan Luar)
2.      Data Flow (Arus Data)
3.      Process (Proses)
4.      Data Store (Simpanan Data)
1.      External Entity (Kesatuan Luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnyayang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa :
a.       Suatu kantor, departemen, atau divisi dalam perusahaan.
b.      Orang atau sekelompok orang di organisasi tersebut.
c.       Suatu organisasi atau orang yang berada diluar organisasisperti misalnya langganan, pemasok.
d.      Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol : kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak.
                       
2.      Data Flow (Arus Data)
Arus Data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus data dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
a.       Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
b.      Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
c.       Masukan untuk komputer
d.      Data yang dibaca atau direkam ke suatu file
e.       Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
Simbol : arus data dapat digambarkan dengan suatu panah
           
3.      Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arys data yang akan keluardari proses.
Simbol : 
4.      Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a.       Suatu file atau database di sistem komputer
b.      Suatu arsip atau catatan manual
c.       Suatu tabel acuan manual
d.      Suatu agenda atau buku
Simbol :          
            Didalam DFD terdapat 3 level atau tingkatan, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
2.      Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat 2 bentuk Data Flow Diagram yaitu Physical Data Flow Diagram (Diagram Arus Data Fisik) dan Logical Data Flow Diagram (Diagram Arus Data Logika). Data Flow Diagram Fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem lama) dan lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem yang diterapkan. Sedangkan diagram arus data logika digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan dan lebih menekankan proses-proses yang terdapat di sistem.
           
3.      Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
1.      Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem
2.      Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3.      Gambarkan terlebih dahulu suatu disgram konteks. Dari diagram konteks ini akan digambar dengan lebih rinci lagi yang disebut dengan level 0. Tiap-tiap proses di level 0 akan digambar secara lebih rinci lagi disebut dengan level 1. Tiap- tiap proses di level 1akan digambar secara lebih rinci lagi disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
4.      Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu. Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.
5.      Gambarlah sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses di bagan berjenjang.
6.      Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.
2.      DESAIN INPUT SECARA UMUM
Langkah-langkah desain input  secara umum adalah :
1.      Menentukan kebutuhan input dari sistem informasi
2.      Menentukan parameter dari desain input tersebut.
Contoh :          Data Induk Pegawai
            Nomor Induk Pegawai :
            Nama Pegawai :
            Alamat :
Tempat Lahir :
Tanggal Lahir :
Pendidikan :
3.      DESAIN OUTPUT SECARA UMUM
Langkah-langkah desain output secara umum adalah :
1.      Menentukan kebutuhan output dari sistem informasi
2.      Menentukan parameter dari desain output tersebut
Contoh :          DAFTAR  PEGAWAI
NIP
NAMA
ALAMAT
TEMPAT
LAHIR
TGL
LAHIR
PENDIDIKAN
4.      DESAIN DATABASE SECARA UMUM
Database dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari kumpulan record. Dan record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field merupakan kumpulan dari item data. Item data dapat berupa huruf, angka, atau simbol-simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum :
1.      Menentukan kebutuhan file pada sistem informasi
2.      Menentukan parameter dari desain database tersebut : Type File, Media File, Organisasi File & key field dari file tersebut.
5.      DESAIN TEKNOLOGI SECARA UMUM
Untuk tahap desain teknologi secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi jenis dari teknologiyang dibutuhkan, baik yang berkaitan dengan penggunaan hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware yaitu personil yang terlibat dengan sistem informasi. Kemudian langkah kedua adalah menentukan jumlah yang dibutuhkan dalam penggunaan hardware maupun software untuk sistem informasi tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANGKAT PERMODELAN SISTEM

Berikut ini adalah perangkat-perangkat pemodelan sistem : Statement of Purpose Statement of Purpose (STP), yang berisi deskripsi tekstual fungsi sistem. Hal ini berguna bagi hampir semua level antara lain level puncak, level pemakai, dan level lain yang tidak terlibat secara langsung dalam pengembangan sistem (Pohan: 1997, 10). STP dapat hanya terdiri dari satu, dua kalimat. Tetapi sebaiknya tidak lebih dari satu paragraph, karena tidak digunakan untuk mendeskripsikan sistem secara detail. Deskripsi detil menjadi tanggung jawab aspek pemodelan berikutnya. Event List Event List adalah daftar narasi stimuli (daftar kejadian) yang terjadi dalam lingkungan dan mempunyai hubungan dengan respon yang diberikan sistem (Pohan: 1997, 14). Aturan-aturan dalam EL antara lain daftar kejadian yang kita buat dan digambarkan dalam bentuk tekstual sederhana yang berfungsi memodelkan kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon. Ketika membuat EL maka harus yakin perbedaan (ev