Langsung ke konten utama

PROPOSAL RISET TEKNIK INFORMASI - PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA



PROPOSAL
SISTEM INFORMASI PENJUALAN GAS LPG 3KG PADA PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA
(TUGAS RISET TEKNIK INFORMASI)

DOSEN PENGAMPU : DIAN NOVIANTI, M. KOM

 
OLEH :

YOUDHY TRYCHATOUR SEFTYAWAN

151601021


TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN DAN KOMPUTER
WEB INFORMATIKA TEKNOLOGI
2018


DAFTAR ISI



Cirebon, 1 Juni 2018
Hal : Proposal
Kepada Yth,
Bapak / Ibu Pimpinan “PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA
Di tempat

            Dengan Hormat,
Puji syukur dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena lindungan dan hidayahnya kita bisa melakukan berbagai inovasi teknologi dalam pengembangan sebuah sistem. Ucapan terima kasih kepada PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA yang telah memberikan kesempatan untuk pengajuan proposal dalam proses sistem informasi penjualan pada PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA berbasis web.
            PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA adalah agen LPG 3kg di wilayah Kabupaten Cirebon. Untuk pengembangan pelayanan konsumen yang lebih baik, terintegritas, cepat dan menarik banyak konsumen diperlukan sebuah sistem yang dapat memudahkan konsumen dalam hal informasi harga, penjualan secara online, dan promosi produk yang dipasarkan menjadi lebih luas, efisiensi dan tepat sasaran.
            Berdasarkan perkembangan sistem yang ada saat ini di PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA terutama pada bagian promosi dan transaksi penjualan. Maka, kami akan mengembangkan sebuah sistem informasi penjualan berbasis web tersebut kami menggunakan Metode waterfall prototype dan DFD. Demikian proposal pengembangan sistem informasi yang kami ajukan, jika Bapak / Ibu mengizinkan proposal kami, kami menunggu kabar dari Bapak / Ibu melalui email atau telepon yang sudah tertera. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

                                                                                    Hormat kami,


                                                                                                                                                                                                            Youdhy TryChatour Seftyawan

I.                  PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang Penelitian


Dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (IT), maka perkembangan teknologi pun mengalami kemajuan yang sangat cepat contohnya adalah internet. Kini internet bukan lagi suatu hal yang baru dan mahal. Kini internet sudah menjadi kebutuhan penting, internet adalah fasilitas yang cukup efektif untuk mendapatkan berbagai informasi. Melalui internet berbagai macam informasi terhangat atau aktual dari berbagai macam bidang dapat diperoleh secara cepat, tak terkecuali hal yang bersifat profil seperti iklan atau profil perusahaan, sekolah, organisasi, bahkan penjualan bersifat online pun bisa dilakukan pada internet ini. Selain itu tidak sedikit perusahaan yang menggunakan sarana internet untuk promosi produknya.Banyak perusahaan yang terbatas dalam penjualan, yang biasanya hanya bisa mencakup pada daerah tertentu yaitu daerah perusahaan itu sendiri, perusahaan yang bisa menjual ke daerah jauh biasanya itu adalah pelanggan lama, masalah yang di hadapi adalah pemasaran penjualan yang terbatas. Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan diberbagai bidang usaha. Intenet dapat membantu perusahaan untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat, sehingga perusahaan dapat melakukan penjualan dan pemasaran dengan lebih cepat, efektif, dan efisien. Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah World Wide Web (WWW) atau biasa disebut Web yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman web yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai jaringan komputer dan mesin, dan bahkan di berbagai negara. Dengan semakin berkembangnya teknologi, Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Proses pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis.





Eastwood Store adalah salah satu Distro cloth & shoes yang bertempat di Jalan Dipatiukur No.51 Bandung Eastwood Store bergerak dalam bidang penjualan beraneka produk seperti pakaian, jaket, sepatu, tas dan topi untuk kaula muda yang

memiliki cukup banyak pelanggan, sehingga berbagai proses yang dilakukan harus cepat dikerjakan khususnya dalam pengolahan data penjualan, pembelian dan promosi di Distro Eastwood Store. Sejauh ini proses bisnis yang berjalan di Distro Eastwood Store masih secara manual, misalnya saja proses penjualannya. Distro Eastwood Store hanya melayani penjualan produk terhadap pelanggan yang datang langsung ke Distro Eastwood Store. Tentunya hal ini akan sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap produk-produk Distro Eastwood Store yang tinggal barada jauh dari lokasi Distro Eastwood Store tersebut, sehingga tidak adanya efektifitas dan efisiensi waktu di dalamnya. Selain itu, sistem pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Eastwood Store masih menggunakan alat tulis dalam pencatatannya yang belum terkomputerisasi mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan rekapitulasi transaksi data penjualan dan pembelian, selain itu pengolahan data barang masuk, barang keluar masih manual dan tidak efisien karena pengolahan data penjualan dan pembelian di bantu oleh aplikasi excel yang mana sering terjadi kesalahan laporan rekapitulasi data.

Eastwood store sendiri selain melayani konsumen yang langsung data ke distro melayani juga konsumen reseller atau disebut juga sebagai penjual kembali, yang harus di data dari segi konsinasi barang yang masuk ke Distro dan pembelian barang langsung para reseller ke Distro dengan harga yang lebih murah 10% dari harga bandrol disini sering terjadi kesalahan karna tidak terdatanya reseller yang mengakibatkan penjualan tidak stabil , data pembelian barang konsumen dan pembelian barang reseller bercampur aduk sehingga disaat laporan bulanan tidak balance.

Setelah disimpulkan permasalahan diatas dengan demikian diharapkan keberadaan perangkat lunak ini akan membantu proses pembuatan aplikasi pengolahan data penjualan dan pembelian barang yang lebih akurat, efektif dan efisien serta

menghemat waktu pengerjaannya. Adapun hasil dari pengerjaan tersebut penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir ini, yang berjudul :

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA DISTRO EASTWOOD STORE CLOTH & SHOES BERBASIS WEB”






II.               KAJIAN PUSTAKA

2.1            Konsep Dasar Sistem


Tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya.

Pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedurnya, siapa yang mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” [1] Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau kelompoknya, yang mendefinisikan sistem sebagai berikut.

“Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.” [1]

Sedangkan menurut [2] mendefinisikan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pengertan diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

2.1.1   Bentuk Umum Sistem


Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.







Gambar 2. 1 Bentuk Umum Sistem

(Sumber : [4] )




 



2.1.2   Elemen Sistem


Menurut Jogiyanto (2005:4) elemen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.

2.1.3   Karakteristik Sistem


Menurut Jogiyanto [4] Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen

(Components), batas sistem (Boundary), lingkungan (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goals).

Menurut Jogiyanto [4] Sistem mempunyai karasteristik atau sifat- sifat tertentu, yaitu:

1.       Komponen Sistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

2.       Sifat sifat.

Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai sistem yang lain secara keseluruhan.

3.       Batasan (Boundary) Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya.

4.       Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.

5.       Penghubung (interface) sistem

Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainya.

6.       Masukkan Sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukkan perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran
7.    Keluaran Sistem (Output)

Adalah hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain kepada supra sistem.



III.    OBJEK DAN METODE PENELITIAN


3.1      Objek Penelitian


Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitiannya di PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA yang berlokasi di Jalan Islamic Centre Kabupaten Cirebon. Agen ini belum memiliki sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi untuk mempromosikan dan menjual produknya pada konsumen seperti penjualan barang secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian untuk membangun sebuah Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA sebagai sarana informasi bagi konsumen.

3.1.1   Deskripsi Tugas


Apapun perusahaannya untuk menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik untuk mengmbangkan perusahaan nya tersebut.

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA sebagai berikut :

1.   Owner / Pemilik

Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan dalam seluruh aktifitas yang berjalan pada PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA.

2.  Bagian Penjualan

a.       Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasianal agen.

b.       Melayani pembayaran konsumen secara tunai.

c.        Mengkoordinir semua aktifitas agen di dalam memberikan pelayanan kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan.

d.  Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional sehari-hari.

e.        Mengolah transaksi penjualan dan barang masuk.

f.        Membuat laporan penjualan dan laporan barang masuk.

3.   Bagian Keuangan
a.        Bertanggung jawab atas semua kegiatan keuangan
b.       Bertanggung jawab atas pengolahan data penjualan dan pembelian yang di lakukan di dalam PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA

4.  Bagian Gudang
Adapun tugas dan tanggung jawab bagian gudang yaitu :
a.    Melakukan pengecekan barang yang ada.

b.    Melakukan pemesanan barang kepada suplayer .
c.    Menerima data penjualan dan membuat laporan stock barang.

d.    Melakukan pembuatan pengadaan stock baru dan meminta persetujuan dari owner.

3.2      Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Dimana metode penelitian memiliki ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sitematis. Rasional berarti suatu penelitian harus masuk akal. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia. Sedangkan sistematis berarti suatu proses yang dilakukan menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis dan beraturan [4].

3.2.1   Desain Penelitian


Dalam penyusunan ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif memaparkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori, yang lebih dititik beratkan adalah observasi dan suasana alamiah, dimana dalam hal ini peneliti sebagai pengamat.

Tujuan metode deskriptif yaitu mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah serta memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang [8].

3.2.2   Jenis dan Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data yang digunakan untuk menyusun karya ilmiah. Adapun data itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder.


3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)


Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan mencatat.

a. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan penelitian secara langsung ke Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA yang berlokasi di Jalan Islamic Centre Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan- kegiatan yang akan diteliti. Misalnya dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap pokok permasalahan yang dihadapi.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung antara peneliti (pengumpulan data) dengan responden (sumber data), dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang berhubungan langsung pada sistem informasi penjualan. Misalnya dengan cara melakukan tanya jawab dengan bagian gudang, penjualan, design, keuangan, serta pemilik Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA yang berlokasi di Jalan Islamic Centre Kabupaten Cirebon.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (dokumentasi)


Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara dokumentasi yaitu penelitian dimana didalam pengambilan

datanya penulis melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa laporan penjualan. Laporan penjualan

yang diambil digunakan untuk perlengkapan data yang didapat. Selain itu penulis juga melihat referensi dari penulisan skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan judul.

3.2.3   Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem


Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan metode- metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi serta untuk pengembangan sistem informasi tersebut.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem


Pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi ini adalah pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu juga seperti Flowmap,

Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), kamus data, normalisasi, tabel relasi dan Entiti Relationship Diagram (ERD).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan sistem merupakan suatu metode untuk merancang dan membuat aplikasi penjualan online. Dalam hal ini penulis menggunakan metode prototype. Langkah-langkah pengembangan prototype:

1.  Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

Analisis sistem mewarnai pemakai untuk mendapatkan gagasan dan apa yang diinginkan oleh pemakai terhadap sistem.

2.  Mengembangkan Sistem

Analisis sistem mungkin bekerja sama dengan spesialis informasi lainnya, menggunakan satu atau lebih peralatan prototype, untuk mengembangkan sebuah prototype.

3.  Memutuskan apakah Prototype Diterima

Analisis mendidik pemakai untuk menggunakan prototype dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk membiasakan diri dengan sistem, pemakai akan memberi saran dan masukan kepada analisis apakah prototype memuaskan, jika ya maka langkah 4 diambil, jika tidak maka prototype direvisi kembali dengan mengulang langkah 1,2, dan 3.

4.     Menggunakan Metode Waterfall prototype
                                                                         
Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan. Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.














Gambar 3. 1 Metode Prototype Waterfall
Sumber : [11]

4.1.3.1. Diagram Konteks Yang Diusulkan


Diagram konteks adalah diagram yang masih umum atau luas dari sebuah ini dibuat untuk membatasi sistem dan menunjukkan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem, yang dimana merupakan gambaran sistem secara luas. Berikut ini merupakan gambaran diagram konteks dari sistem yang ingin di bangun.


                          Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang digunakan




Text Box: USER


Non member No stock
Input data pemesanan
Input subject
Input id pemesanan Pemesanan gagal Registrasi gagal

Registrasi
User name Password Input biodata
Input biodata dan subject Input subject
Input data pemesanan Input id pemesanan Input bukti transfer













0
SI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG


Input biaya ongkos kirim Input resi  pengiriman Input stoc barang baru Cetak Update stock barang Cetak laporan penjualan
Cetak update stock barang baru Cetak daftar member


Text Box: ADMIN


Struck pemesanan dan resi pengiriman




OWNER
 
Lap .penjualan offline Lap.penjualan
Lap . Data member Lap.stok barang baru Lap .stock barang

Konfirmasi ongkos kirim Konfirmasi pemesanan Konfirmasi komentar konfirmasi registras



Gambar 4. 1 Diagram Konteks Yang Diusulkan


Gambar 4. 1 Diagram Konteks Yang Diusulkan


Sebagai perpindahan data dari masukan ke keluaran, DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangakan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Analisis dari Data Flow Diagram pada Distro Eastwood store adalah sebagai berikut:
:

1.   DFD Level 1



1.0


registrasi


member


Registrasi



Input user name

user

password






Non member
Input biodata

Input biodata dan subject

Input subject

Input data pemesanan

Input id pemesanan

Input bukti transfer

No stock

Input data pemesanan

Input subject

Input id pemesanan

Pemesanan gagal

Struck pemesanan dan resi pengiriman




Registrasi





Data

Data



member

Admin


2.0
Input user name

Input user name
4.0

Login
Tb _user
Login

password
password

member

admin





member





3.0
Data
Tb_ produk



Transaksi



pembelian




pembelian


5.0



Data








pengolahan
Pengolahan



Tb_det_produk_stok

data








Tb _kabkot

Update stok








Tb _pemesanan

A -stok








Tb _provinsi






Data
6.0




Laporan



Tb _kec
Cetak laporan



Data member



data member












Tb _detail_pemesanan






Data
7.0




Laporan



Tb _ongkir
Cetak laporan



stok



penjualan








Penjualan








Tb _konfirmasi





Tb _ukuran
Data
8.0




Laporan
Cetak laporan




penjualan




Penjualan



Tb _warna
offline



offline








tb_barang_masuk






Data




tb_categori
Laporan
9.0



Stok barang
Cetak stok








masuk
barang masuk



tb_cetak_struk_pemesanan





tb_komentar
Data





10.0




Laporan stok




Cetak Update



tb_kurir
barang



stok barang







tb_lap_offline





tb_member





tb_member_pemesanan





tb_merk




Gambar 4. 2 DFD Level 1






Input user name

Admin


password












Non admin



Input biaya ongkos kirim



Input resi pengiriman
Konfirmasi ongkos kirim

Input stok barang baru

Konfirmasi pemesanan






Konfirmasi komentar



konfirmasi registrasi







Owner















Laporan penjualan
Laporan stok barang
Laporan data member
Laporan barang masuk
Laporan penjualan offline


2.   DFD Level 2


User


Input biodata




member

Registrasi gagal
Registrasi

Tb _user


Konfirmasi registrasi



2.2
          Login member



Gambar 4. 3 DFD Level 2































3.   DFD Level 3

Data
Non admin

Admin






Tb _user

Tb_ produk

Tb_det_produk_stok

Tb _kabkot

Tb _pemesanan

Tb _provinsi

Tb _kec

Tb _detail_pemesanan

Tb _ongkir

Tb _konfirmasi

Tb _ukuran

Tb _warna

tb_barang_masuk

tb_categori

tb_cetak_struk_pemesanan

tb_komentar

tb_kurir

tb_lap_offline

tb_member

tb_member_pemesanan

tb_merk


Input user name
4.1
Input user name




Login

Admin

password
password


admin











Admin













Input biaya ongkos kirim




Input resi pengiriman





Input stok barang baru
Konfirmasi ongkos kirim


Input penjualan offline


Konfirmasi pemesanan





Data
4.2



Konfirmasi komentar
pengolahan
Pengolahan



konfirmasi registrasi

data






Update stok






A -stok

































Gambar 4. 4 DFD Level 3


4.1.3.3           Kasus dan Hasil Pengujian


Pengujian login terbagi 2 yaitu login admin dan login member.

Adapun tabel pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 1. Pengujian Login Admin

Kasus Dan Hasil Uji Login Admin (Data Normal)

Data

Yang

Pengamatan
Kesimpula
masukan

diharapkan

n






Username
:
Tampilan

Melakukan
[X]
admin



pengisian
Diterima




data  dengan





benar

Password
:



[  ] Ditolak
admin





Klik  tombol
Masuk
ke
Tombol
[X]
enter

tanpilan

ENTER
Diterima


selanjutnya/h




alaman

dapat



admin

berfungsi






[  ] Ditolak







Kasus Dan Hasil Uji Login Admin (Data Salah)

Username
:
Tidak
dapat
Admin tidak
[X]
admin

login
  User
dapat   login
Diterima


ID
atau
sebagai



password
admin



anda
salah”


Password
:
ok


[  ] Ditolak
adminy


















Tabel 4. 2. Pengujian Login Member


Kasus Dan Hasil Uji Login Member (Data Normal)

Data
Yang

Pengamatan
Kesimpulan
masukan
diharapkan








Username:
Tampilan
Dapat
melakukan
[X]
brayen
login

transaksi
secara
Diteri

berhasil

benar

ma
Password:





Klik
Masuk

Tombol
ENTER
[X]
tombol enter
Ketampila


Diteri

n

dapat berfungsi
ma

selanjutny




a/halama n




utama




Kasus Dan Hasil Uji Login Member (Data Salah)






Username:
Tidak

Member
tidak dapat
[X]
brayen
dapat

login
sebagai
Diteri

login
member
sehingga
ma

User
ID
tidak
dapat


atau

melakukan

Password:
password
transaksi


brayen
anda



[  ] Ditolak
y
salah” ok










Pengujian pengisian data terbagi 3 yaitu pengisian registrasi member, pengisian penjualan, dan pengisian pembelian. Adapun tabel pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :














Tabel 4. 3. Pengujian Registrasi Member



Kasus Dan Hasil Uji Registrasi Member (Data Normal)

                                                                                                                                                        
Data masukan Yang Pengamatan Kesimpulan diharapkan


Data
Tampialn
Dapat
[X]

registrasi
“Daftar
melakuka
Diterima

member
baru

n



berhasil”
registrasi





member





baru
[
]




Ditolak

Kasus Dan Hasil Uji Registrasi Member (Data Salah)






Data
Tampilan
Tidak
[X]

registrasi
“please
dapat
Diterima

ember
fill
out
melakuka


Contoh
this field”
n


:tidak
pada
field
registrasi


mengisi
yang

member
[
]
e-mail
belum

Ditolak


terisi



























Tabel 4. 4. Pengujian Pengisian Pembelian

Kasus Dan Hasil Uji Pengisian Pembelian

Data

Yang
Pengamatan
Kesimpulan
masukan

diharapkan






Menginputkan
Barang
Data
[X] Diterima
  data

tersimpan
disimpan

pembelian
dalam
dalam



database
database





[  ] Ditolak





Menghapus

Data
Data
[X] Diterima
Transaksi

transaksi
transaksi



dapat
dapat



terhapus
terhapus





[  ] Ditolak





Me

Data
Data
[X] Diterima
nam

transaksi
transaksi

bah

bertambah
bertambah

Tran




Saks



[  ] Ditolak
i








Tabel 4. 5.
Pengujian
Pengisian
Penjualan


Pengujian verifikasi proses terbagi 5 yaitu proses data barang, data supplier, data ongkos kirim, data pelanggan, dan data laporan. Adapun tabel pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


Tabel 4. 6. Pengujian Data Barang

Kasus Dan Hasil Uji Data Barang









Tabel 4. 7. Pengujian Data Penjualan Offline

               


Data masukan  Yang
Pengamatan
Kesimpulan


diharapkan


Tabel 4. 8.


Input data barang Databarang Data  barang
[X] Diterima
Pengujian Data
tersimpan
berhasil

Ongkos

dalam database tersimpan

Kirim


dalam


Kasus Dan Hasil Uji Data Penjualan Offline
[  ] Ditolak



database













Data


Yang


Pengamatan
Kesimpulan
masukanTambah
diharapkanData

barang Data
barang
[X] Diterima











data


dalam
database dalam




Input
bar ng

Data
berta

mbahDta
database



data




[X] Diterima
penjualan

penjualan

penjualanberhasil



offline


offline dalam

offline
bertambah
[  ] Ditolak



database


tersimpan










dalam

[
] Ditolak

Edit data barang  Data

database
barang
[X] Diterima


barang Data




dalam
database dalam




Tam


Data
terubah
database







Data

[X] Diterima
bah


penjualan
penjualanberhasil



penj


offline dalam
offline
terubah

[  ] Ditolak
uala


database


berhasil





n


bertambah
bertambah
[
] Ditolak





offli





dalam





ne





database




Edit
data
Data


Data

[X] Diterima
penjualan
penjualan
penjualan




offline


offline dalam
offline
dalam







database


database







terubah


berhasil

[
] Ditolak






terubah














Hapus
data
Data


Data

[X] Diterima
penjualan
penjualan
penjualan




offline


offline dalam
offline
dalam







database


database







terhapus


berhasil

[
] Ditolak






terhapus
























                                      



                                                                          




Kasus Dan Hasil Uji Proses Lihat Data (Data Normal)


Data
Yang
Pengamatan
Kesimpulan

masukan
diharapkan








Hapus  data
Data member
Data member
[X] Diterima

member
dalam
dalam



database
database



terhapus
berhasil




terhapus
[  ] Ditolak






Kasus Dan Hasil Uji Laporan (Data Normal)

Data
Yang
Pengamatan
Kesimpulan
masukan
diharapkan






Jenis laporan
Muncul
Dapat masuk
[X] Diterima

halaman
ke halaman


laporan
laporan


dalam bentuk
dalam bentuk


pdf
pdf
[  ] Ditolak





Kasus dan hasil uji laporan (Data salah)

Data  kosong
Tidak   ada
Admin tidak
[X] Diterima
atau tidak
data laporan
dapat

terdaftar

mencetak



laporan




[  ] Ditolak






4.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian


Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sampel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak yang telah dibuat bebas dari kesalahan sintaks dan mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1.     Kesimpulan


Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari pembahasan yang ada pada Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA, adalah sebagai berikut :

Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web diharapkan pengelolaan data penjualan pada Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA sudah terintegras dan terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir kesalahan pada saat penginputan data penjualan.

1.      Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web diharapkan bisa meningkatkan penjualan dan membantu pada proses jual beli pada Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA.

2.      Dengan adanya sistem informasi penjualan berbasis web diharapkan penyimpanan data dapat terorganisir antara reseller dan non reseller sehingga tidak terjadi penumpukan karena sudah memiliki database.

3.      Dengan diterapkannya sistem penjualan berbasis web diharapkan dapat menjadi media promosi pada Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas.

5.2. Saran

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA masih memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan. Adapun saran- saran yang dapat dikemukakan oleh penulis sebagai bahan pertimbangan adalah:

1.      Proses transaksi pembayaran seharusnya dapat dilakukan secara Online misalnya dengan paypall agar konfirmasi pembayaran dapat dilakukan dan diakses dengan cepat.

2.      Tidak hanya melayani penjualan produk yang terdapat pada Agen LPG 3kg PT. AIRLANGGA PUTRA PERKASA melainkan juga melayani pemesanan.











DAFTAR PUSTAKA

 

 

[1]
L.  b.  Al-Bahra,  Analisis  dan  Desain

Sistem, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
[2]
M. S. R. A.S, Dreamweaver CS5 PHP –

MySQL, Yogyakarta: Andi, 2010.
[3]
D.  Eddie,  “The  Essence  of  Purity,”

[Online].
Available:
www.dollor-

eddie.co/purity?id=what-if.


[4]
Jogiyanto,  Analisis  &  Desain  Sistem

Informasi : pendekatan, Jogjakarta: Andi,

2001.




[5]
HARTONO, Istilah Akuntansi., Jakarta:

PT Elex Media Komputindo, 2000.
[6]
J. hartono, Pengenalan Komputer : dasar

ilmu, Jogjakarta: Andi, 2000.

[7]
A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi.,

Jogjakarta: Andi, 2003.


[8]
A.   Kristanto,
Perancangan
Sistem

Informasi dan Aplikasinya, Jakarta: Gava

Media, 2003.



[9]
Riyanto,
Sistem
Informasi
Penjualan

dengan PHP dan, Jakarta: Elex Media,

2011.




[10]
T. Sutabri,  Analisis  Sistem  Informasi.,

Yogyakarta: Andi, 2004.


[11]
F.  E.  Said,  Entity  Relational  Diagram

(ERD), Bandung: Informatika, 2010.
[12]
T. Sutabri, Sistem Informasi Akuntansi,

Yogyakarta: ANDI, 2004.


[13]
B.  Soetejo,  2002,  Yogyakarta:  Andi,

Perancangan dan Pengembangan Sistem

Informasi.




[14]
A. Susanto, 2004, Bandung: Lingga Jaya,

Sistem Informasi Akuntansi.

[15]
H.  Umar,  Metode  Penelitian  Untuk

Skripsi  dan  Tesis  Bisnis,  Jakarta:  PT.

RajaGrafindo Persada, 2005.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANGKAT PERMODELAN SISTEM

Berikut ini adalah perangkat-perangkat pemodelan sistem : Statement of Purpose Statement of Purpose (STP), yang berisi deskripsi tekstual fungsi sistem. Hal ini berguna bagi hampir semua level antara lain level puncak, level pemakai, dan level lain yang tidak terlibat secara langsung dalam pengembangan sistem (Pohan: 1997, 10). STP dapat hanya terdiri dari satu, dua kalimat. Tetapi sebaiknya tidak lebih dari satu paragraph, karena tidak digunakan untuk mendeskripsikan sistem secara detail. Deskripsi detil menjadi tanggung jawab aspek pemodelan berikutnya. Event List Event List adalah daftar narasi stimuli (daftar kejadian) yang terjadi dalam lingkungan dan mempunyai hubungan dengan respon yang diberikan sistem (Pohan: 1997, 14). Aturan-aturan dalam EL antara lain daftar kejadian yang kita buat dan digambarkan dalam bentuk tekstual sederhana yang berfungsi memodelkan kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon. Ketika membuat EL maka harus yakin perbedaan (ev